Widget HTML #1

6 Cara Membuat Toko Bangunan dari '0 sampai Berhasil'

Cara Membuat Toko Bangunan

Tokonfline - Artikel ini akan memandu Anda tentang cara membuat toko bangunan.

Apa itu Toko Bangunan?

Toko bangunan merupakan salah satu bentuk usaha dengan kategori usaha besar. Rasanya tidak mungkin orang mendirikan toko ini dengan biaya kecil. Sudah pasti mengandalkan biaya besar.

Mengapa biaya untuk membangun toko bangunan harus besar?

Sebab, tengok saja toko bangunan yang berada di lokasi tempat tinggal Anda. Mulai dari luasnya parkiran, besaran gedung, barang-barang yang dijual, sampai jumlah karyawan, pasti membutuhkan modal tinggi. Itu sebabnya, jenis toko ini termasuk ke dalam bisnis skala besar.

Akan tetapi, besarnya modal bakal seimbang dengan penjualan. Sebab, toko ini sampai kapanpun akan selalu dibutuhkan masyarakat banyak. Apalagi di zaman sekarang di mana banyak banget orang-orang kaya membuat kosan atau kontrakan, dan itu praktis membutuhkan barang-barang yang tersedia di toko bangunan.

Jangankan pengusaha kontrakan, orang yang sudah memiliki rumah pun kadang ingin selalu merenovasi rumahnya. Dan itu bisa terjadi dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun sekali. Dan jelas, mereka butuh toko bangunan.

Lebih dari itu, tipe toko ini akan selalu dicari juga oleh orang-orang yang mendirikan sekolah, gedung, dan masih banyak lagi.

Singkatnya, kalau Anda mempunyai keinginan untuk membuka usaha toko bangunan, berarti Anda sedang berada di bisnis yang tepat. Dan beruntungnya, semua informasi tentang cara pembuatan toko bangunan, akan kami sajikan selengkap-lengkapnya melalui postingan ini.

Baik, mari masuk ke pokok pembahasan.

Bagaimana Cara Membuat Toko Bangunan?

1. Tentukan tempat toko bangunan di lokasi yang tepat dan juga strategis

Kami tidak pernah melihat toko ini berada di pedalaman kampung, rata-rata, orang yang membuka usaha bangunan pasti berada di pinggir jalan besar dengan spanduk atau baligo yang memanjang besar.

Mereka menentukan lokasi di pinggir jalan karena, yah kita semua sepakat bahwa pinggir jalan itu untuk bentuk usaha apapun pasti dianggap strategis.

Cara untuk mendirikan toko di pinggir jalan, Anda harus riset dulu suasana kotanya. Lalu, cari lahan atau tanah yang kosong. Dan cari juga, apakah sudah ada pesaing Anda di situ.

Kalau Anda menemukan lahan kosong dan tidak ada pesaing sama sekali, praktis Anda harus membeli atau menyewa lahan tersebut.

2. Siapkan modal secukupnya

Tidak perlu besar dan jangan kecil juga modalnya, tapi yang penting adalah cukup. Itu saja. Cukup untuk menyewa lahan, cukup buat menyediakan barang-barang yang dibutuhkan pelanggan, dan juga cukup guna membayar karyawan Anda yang bekerja.

Kami tidak tahu pasti untuk besaran modalnya berapa, namun kisaran modal pasti ada di angka ratusan juta. Dan Anda harus siapkan itu.

Kalau Anda tidak berpengalaman dalam jenis usaha toko ini, Anda bisa riset sendiri atau berdiskusi dengan tim Anda. Atau bisa juga bertanya ke daerah luar yang membuka toko bangunan. Dan, jangan lupa, kenalkan diri Anda bahwa Anda tidak bermaksud bersaing dengan mereka. Kalaupun mau buka usaha, pasti di tempat yang jauh dengan orang yang Anda tanya-tanya.


3. Buat nama toko bangunan yang branded

Buat nama toko bangunan yang branded

Memang begini alurnya, bahwa setelah menentukan lokasi dan modal sudah siap, maka, langkah berikutnya adalah memberi nama toko Anda. Ini gambarannya kalau Anda sudah oke modalnya, maka langsung buat penamaan pada toko Anda.

Jangan takut dan merasa sudah umum membuat nama dengan embel-embel “Abadi” dan “Jaya”. Rata-rata toko ini, kan, penamaannya seperti itu.

Nah, untuk memberi nama toko, gunakan saja nama Anda lalu padukan dengan embel-embel kepanjangan nama di atas. Misal, nama Anda Rizki, maka buat lah toko bangunan dengan nama “Rizky Abadi”. Sesederhana itu dalam memberi nama toko.

Mudah, kan?

4. Kuasai ilmu mengenai toko bangunan

Yang tak kalah penting dalam proses pembuatan toko bangunan adalah menguasai ilmunya. Bahkan jika ada kelas untuk bisnis yang berkaitan dengan toko bangunan, Anda wajib ikut..tuh.

Bisnis yang pendirinya atau pengusahanya tidak ahli, takutnya akan terjadi bangkrut dengan cepat. Oleh sebab itu, pelajari lebih dalam secara terus-menerus mengenai jenis toko ini.

Mulai dari memahami nama-nama barang, harga, manajemen toko, dan lain-lain.

5. Cari karyawan toko bangunan yang memadai

Untuk mencari karyawan dengan mudah, Anda bisa memaksimalkan orang yang Anda kenal. Baik itu teman, atau teman yang umurnya di bawah Anda, atau bahkan bisa juga menunjuk ponakan atau keluarga untuk menjadi karyawan toko.

Kalau Anda langsung mencari di Internet, mereka suka mudah resign karena mental atau mungkin gaji kurang banyak bagi mereka. Sedangkan kalau teman atau keluarga, ketika ada macet dan kekurangan sedikit, bisa didiskusikan dengan baik.

Dan, kalau kerja dengan orang yang sudah kenal dengan sama kita, menurut kami, lebih leluasa saja untuk berantem buat memajukan toko, diskusi, dan lain-lain.

6. Persiapkan kendaraan toko untuk antar barang

Ini sudah lumrah bahwa setiap toko bangunan pasti punya kendaraan untuk antar barang. Kendaraan yang digunakan biasanya mobil truk atau semacam mobil kol buntung. Maka dari itu, perlu ngemodal juga buat nyewa atau membeli mobil.

Akan tetapi enaknya punya mobil sendiri, itu bisa jadi lahan bisnis juga buat toko Anda karena pemilik tokolah yang akan mengkalkulasikan semua biaya pengiriman barang. Dan pelanggan biasanya tidak tahu apa-apa. Asal barang sampai, mereka sudah senang dengan pelayanan Anda.

Apa Saja Barang-Barang di Toko Bangunan?

Mari kita masuk ke pembahasan tentang barang-barang apa saja yang mesti disediakan di toko bangunan. Dan berikut adalah list daftar barangnya:
  • Asbes
  • Pipa pvc dan besi
  • Alat Listrik
  • Ubin keramik, granit , batu alam dan lainya
  • Berbagi ukuran dan model handel pintu
  • Kunci dan gembok
  • Kusen Pintu
  • Pintu Pvc
  • Paku
  • Kawat aneka ukuran
  • Slot, Engsel
  • Peralatan tukang (Sekop, gergaji, pahat dan sebagainya )
  • Aneka lem kayu, lem besi ,lem pvc
  • Galon penampung air
  • Kloset duduk, kloset jongkok dan berbagai peralatan yang berhubungan denga kamar mandi dan toilet
  • Semen berbagai merk,
  • Pasir
  • Batu bata, batako, bata herbel dan lainya
  • Atap genteng, berbagi merk
  • Besi beton berbagai ukuran
  • Kayu berbagai ukuran
  • Cat kayu, cat tembok dan cat besi
  • Paku, Baut, Sekrup
  • Triplek
Barang Toko Bangunan

Keuntungan dan risiko membuka toko bangunan

Setiap usaha, kita sepakat bahwa ada keuntungan dan juga risiko yang perlu dihadapi. Inilah keuntungan serta risiko membuka toko ini.

Keuntungan Membuka Toko Bangunan

Pelanggan atau pembeli terkadang tidak peduli dengan harga barang karena, yang penting rumah mereka dibangun. Dan, ketika mereka berencana membangun rumah, itu jelas bahwa uang yang mereka sediakan sudah banyak. Jadi harga barang kadang kala dikesampingkan.

Risiko Toko Bangunan

Ada masa pacekliknya usaha ini, misalnya banyaknya orang yang juga membuka toko dengan jarak yang tidak begitu jauh antar toko. Sehingga kalau sudah begini, pelanggan bakal membandingkan. Perbandingannya bisa saja dari segi lokasi, eksistensi toko, harga barang juga suka dibanding-bandingkan, dan juga pelayannya.

Semakin banyak orang yang usaha toko bangunan di daerah Anda, ini akan berdampak terhadap pemasukan toko.

Setidaknya, singkat saja sih gambaran mengenai keuntungan dan risiko yang bakal Anda hadapi saat membuka toko ini.

Kesimpulan 

Toko bangunan ini terbilang toko yang skala modalnya besar. Namun, kalau Anda sudah mendirikan, ini bisa menjadi usaha masa depan yang menjanjikan bagi Anda. Karena di masa depan, akan banyak pembangunan-pembangunan di Indonesia ini.

Dan, itu saja barangkali informasi tentang cara membuat toko bangunan. Kami menjelaskannya dari 0 sampai berhasil membesar.

Sekian.

Tonton juga video referensinya di sini.

TOKONFLINE
TOKONFLINE Tokonfline adalah situs besar yang membahas seputar dunia toko.

Posting Komentar untuk "6 Cara Membuat Toko Bangunan dari '0 sampai Berhasil'"